JENEPONTO, SULSEL - Ucapan selamat di berbagai pejabat tinggi, baik dilingkup pemerintahan Kabupaten Jeneponto sendiri maupun di luar daerah terus menghujani Dr. Mustaufiq, SIP., SE., SH., M.Si., MH atas pencapaiannya menyandang gelar tertinggi pada dunia pendidikan.
Meski begitu, penghargaan akademik dengan predikat Cumlaude di Pascasarjana pada program Doktor Ilmu Hukum/Syari'ah Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar ini, tak membuat Mustaufiq berbesar kepala.
Ia, Mustaufiq, tetap rendah hati, tidak sombong dan tidak terlalau menonjolkan kebanggaan atas capaian gelarnya tersebut.
"Apa yang saya dapatkan ini tak lain dan tak bukan hanyalah titipan, pada prisinpnya jangan terlalu dibanggakan, karena manusia hanya bisa berencana dan berusaha, selebihnya Allah yang menentukan, " ucapnya kepada Indonesiasatu.co.id, Selasa (03/9/2024).
Dalam pesan singkatnya, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Jeneponto tersebut mengatakan, bahkan apa yang diraihnya ini hanyalah persoalan takdir dalam menjalani sebuah proses.
"Jadi jangan terlalu dibanggakan, kita ini hanya diminta ber ikhtiar, soal hasil cukup Allah yang Maha tahu, " tutup Mustaufiq.
Baca juga:
Anies Baswedan di Mata Seorang Sudjono
|
Terpisah, Direktur Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, Prof. Abustani Ilyas mengatakan bahwa langkah saudara mustaufiq sudah tepat. Pasalnya, mampu menyelesaikan kuliah kurang dari 3 tahun dengan nilai yang luar biasa.
"Ini menandakan beliau punya kemampuan diatas rata rata dan saya cukup apresiasi, " singkat Prof. Abustani saat memimpin sidang.
Diketahui bahwa lama pendidikan yang di tempuh hanya 2 tahun 6 bulan 2 hari dengan akumulasi nilai hasil promosi lulus dengan pujian "Cumlaude" (*).